Chip Diborong Arab Saudi, Harta Bos Nvidia Tembus Rp 1.900 T
Chip Diborong Arab Saudi, Harta Bos Nvidia Tembus Rp 1.900 T
Mimedia.biz.id – Nilai kekayaan CEO Nvidia, Jensen Huang, melonjak drastis hingga menyentuh angka Rp 1.900 triliun setelah Arab Saudi dikabarkan memborong chip AI secara besar-besaran dari perusahaannya. Apakah ini pertanda Nvidia akan menjadi "emas digital" baru di era kecerdasan buatan global?
Lonjakan Kekayaan Luar Biasa
Dalam laporan Bloomberg Billionaires Index terbaru, kekayaan Jensen Huang mencapai $117 miliar (setara Rp 1.900 triliun) — menempatkannya dalam jajaran 20 besar orang terkaya dunia.
Lonjakan ini dipicu oleh kenaikan harga saham Nvidia yang kini dipandang sebagai raksasa penyedia chip AI nomor satu di dunia. Dalam 12 bulan terakhir, saham Nvidia melonjak lebih dari 200%, didorong oleh permintaan luar biasa terhadap chip H100 dan GH200.
“Kami melihat Nvidia sebagai jantung dari revolusi AI global,” kata analis pasar dari Goldman Sachs.
Arab Saudi Borong Chip AI Nvidia
Menurut laporan dari media internasional seperti Bloomberg dan Reuters, Arab Saudi, lewat lembaga investasinya dan pusat riset AI nasional KAUST (King Abdullah University of Science and Technology), telah membeli ribuan chip AI dari Nvidia.
Tujuan utamanya: mempercepat pengembangan kecerdasan buatan, riset sains, dan sistem pertahanan berbasis AI.
Detail pembelian mencakup:
-
Lebih dari 3.000 unit chip Nvidia H100
-
Nilai pembelian diperkirakan mencapai miliaran dolar
-
Pengiriman dilakukan bertahap hingga akhir 2025
Arab Saudi juga sedang membangun pusat data AI terbesar di Timur Tengah, yang kabarnya sepenuhnya ditenagai oleh chip Nvidia.
Kenapa Nvidia Jadi Primadona?
Chip Nvidia seperti H100 Tensor Core GPU dirancang khusus untuk beban kerja AI, termasuk pelatihan dan inferensi model besar seperti GPT, LLaMA, atau Gemini. Berkat arsitektur Hopper dan Grace, Nvidia unggul dalam performa dan efisiensi energi.
Keunggulan Nvidia:
-
Dominasi pasar GPU AI (di atas 80% pangsa pasar)
-
Dipakai oleh OpenAI, Meta, Google, hingga Tesla
-
Menyediakan ekosistem lengkap (hardware + CUDA software)
Dampak ke Ekonomi Global
Pembelian chip besar-besaran oleh Arab Saudi ini mencerminkan tren global di mana negara dan korporasi berlomba-lomba mengamankan pasokan chip AI. Hal ini berpotensi menyebabkan kelangkaan chip dan memperkuat posisi tawar Nvidia di tingkat geopolitik.
Beberapa pengamat bahkan menyebut Nvidia sebagai “OPEC-nya AI”, karena kekuatannya dalam menyuplai “bahan bakar” utama bagi teknologi masa depan.
Respon Komunitas Teknologi dan Investor
Kabar tentang pemborongan chip oleh Arab Saudi dan naiknya kekayaan Jensen Huang menjadi sorotan besar di komunitas teknologi dan investor:
“Nvidia sekarang bukan cuma perusahaan teknologi, tapi aset strategis,” ujar seorang pengguna X.
“Jensen Huang sudah setara Elon dan Bezos dari sisi pengaruh global,” tulis netizen Reddit.
“Kita sedang melihat transisi kekuatan dari minyak ke data,” komentar pengguna LinkedIn.
Apakah Ini Akan Berlanjut?
Dengan semakin banyak negara, termasuk Uni Emirat Arab, India, dan bahkan Indonesia, mulai mengembangkan infrastruktur AI nasional, permintaan chip seperti buatan Nvidia akan terus meningkat. Jensen Huang pun menyatakan bahwa tahun 2025 dan 2026 akan menjadi fase ekspansi global AI paling besar.
FAQ – Nvidia, Chip AI, dan Kekayaan Jensen Huang
Q: Siapa Jensen Huang?
A: Ia adalah pendiri dan CEO Nvidia, perusahaan semikonduktor terkemuka asal Amerika Serikat.
Q: Benarkah kekayaan Jensen Huang mencapai Rp 1.900 triliun?
A: Ya. Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaannya telah menyentuh $117 miliar atau sekitar Rp 1.900 triliun.
Q: Chip apa yang diborong oleh Arab Saudi?
A: Terutama Nvidia H100 dan GH200, chip kelas atas untuk kecerdasan buatan dan pusat data.
Q: Untuk apa chip itu digunakan?
A: Untuk mendukung riset AI, proyek pertahanan, pusat data superkomputer, dan pengembangan model bahasa besar.
Q: Mengapa Nvidia begitu dominan dalam dunia AI?
A: Karena mereka memiliki GPU paling kuat, ekosistem software (CUDA), dan keunggulan teknis untuk AI training dan inferensi.
Q: Apa dampak global dari tren pembelian chip ini?
A: Persaingan geopolitik chip akan semakin panas. Negara berlomba-lomba mengamankan chip AI sebagai aset strategis masa depan.
Ikuti terus berita teknologi, AI, dan inovasi global hanya di Mimedia.biz.id. Aktifkan notifikasi agar kamu tidak ketinggalan perkembangan terbaru dari Nvidia, Arab Saudi, dan pergeseran kekuatan ekonomi dunia
Post a Comment for "Chip Diborong Arab Saudi, Harta Bos Nvidia Tembus Rp 1.900 T"
Post a Comment