Abu Dhabi Mau Bikin Data Center Raksasa, Kapasitasnya Gokil!
Abu Dhabi Mau Bikin Data Center Raksasa, Kapasitasnya Gokil!
Mimedia.biz.id – Abu Dhabi bersiap membangun salah satu data center terbesar di dunia. Proyek ambisius ini digadang-gadang punya kapasitas daya yang benar-benar ‘gokil’—bahkan bisa bersaing dengan pusat data raksasa di Amerika dan China. Tapi, apa tujuan utamanya? Dan siapa yang berada di balik megaproyek ini?
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), melalui Abu Dhabi Department of Economic Development (ADDED), mengumumkan rencana pembangunan data center kelas hiper-skala (hyperscale) dengan kapasitas mencapai 200 MW (megawatt). Ini bukan sekadar tempat menyimpan data—tapi pondasi untuk dominasi digital Timur Tengah di era AI dan cloud global.
Abu Dhabi Incar Dominasi Digital Lewat Infrastruktur
Langkah ini bukan tanpa alasan. Abu Dhabi ingin menjadi kiblat digital baru dunia Arab, dengan menjadikan data center ini sebagai tulang punggung untuk layanan AI, cloud computing, dan Web 3.0. Proyek ini akan berlokasi di kawasan industri strategis Khalifa Economic Zones Abu Dhabi (KEZAD).
“Kami ingin Abu Dhabi menjadi rumah bagi inovasi digital terbesar di kawasan ini. Infrastruktur adalah kunci utamanya,” ujar Rashed Abdulkarim Al Blooshi, Undersecretary di ADDED.
Data center ini akan dibangun secara bertahap, dengan fase pertama selesai pada akhir 2026. Fasilitas ini juga akan mendukung pengembangan teknologi seperti machine learning, IoT, dan blockchain, serta ditargetkan menarik investasi dari raksasa global seperti Microsoft Azure, Amazon Web Services (AWS), dan Google Cloud.
Fitur dan Skala yang ‘Gokil’
Data center ini disebut-sebut akan punya spesifikasi setara atau bahkan melebihi fasilitas hyperscale milik Meta dan Google di AS. Berikut beberapa fitur unggulannya:
-
Kapasitas listrik 200 MW: Setara untuk mendukung ratusan ribu server AI dan sistem cloud.
-
Zero Carbon Emission Ready: Menggunakan 100% energi terbarukan lewat kerja sama dengan Masdar dan ADNOC.
-
Network latency ultra-rendah: Optimasi untuk mendukung aplikasi real-time seperti gaming cloud dan metaverse.
-
Tier IV Uptime Certification (target): Standar tertinggi untuk keamanan, uptime, dan redundansi.
Jika terealisasi, data center ini akan jadi yang terbesar di kawasan Timur Tengah dan salah satu yang paling efisien di dunia.
Kenapa Abu Dhabi Fokus Bangun Data Center?
Abu Dhabi melihat data sebagai “minyak baru”, yang bisa menggerakkan ekonomi digital masa depan. Dalam strategi ekonomi 2030-nya, pemerintah UEA menargetkan sektor digital menyumbang 20% dari GDP nasional.
“Kami tidak hanya ingin jadi pengguna teknologi, tapi juga pemilik infrastruktur global,” tambah Al Blooshi.
Selain untuk kebutuhan nasional, data center ini juga disiapkan sebagai hub untuk kawasan Afrika Utara, Asia Selatan, dan Eropa, dengan kabel fiber optik bawah laut dan konektivitas satelit.
Reaksi Komunitas dan Industri
Langkah Abu Dhabi ini langsung menuai banyak komentar dari komunitas teknologi global. Banyak yang memuji keberanian UEA untuk mengambil peran sebagai pemain utama di sektor infrastruktur digital.
“Kalau benar data center 200 MW, itu sudah cukup untuk jadi markas AI nasional,” tulis seorang pengguna di Hacker News.
“UEA paham betul bahwa masa depan adalah milik mereka yang punya server, bukan hanya software,” komentar analis dari Gartner.
Sementara itu, beberapa pelaku industri menyebut bahwa Abu Dhabi berpotensi jadi saingan berat Singapura, Frankfurt, dan Virginia yang selama ini dikenal sebagai pusat data internasional.
Apakah Abu Dhabi Akan Sukses?
Melihat rekam jejak Abu Dhabi dalam membangun infrastruktur kelas dunia seperti Masdar City, Etihad Rail, dan NEOM (bersama Saudi), banyak yang yakin proyek ini akan tuntas sesuai target.
Apalagi, dukungan penuh dari pemerintah dan dana investasi triliunan dirham menjadi kekuatan utama yang tidak dimiliki oleh banyak negara berkembang lainnya.
Jika sukses, UEA bisa menjadi pusat pengolahan dan penyimpanan data global, menggeser dominasi Barat dalam ekonomi digital.
FAQ – Data Center Raksasa Abu Dhabi
Q: Apa itu data center 200 MW yang akan dibangun Abu Dhabi?
A: Ini adalah proyek pusat data hyperscale dengan kapasitas daya listrik mencapai 200 megawatt, yang akan mendukung teknologi AI, cloud, dan Web 3.0.
Q: Siapa yang membangun dan mengelola proyek ini?
A: Proyek ini dipimpin oleh Abu Dhabi Department of Economic Development (ADDED) dan dikelola bersama KEZAD dan mitra energi seperti Masdar dan ADNOC.
Q: Kapan data center ini mulai beroperasi?
A: Fase pertama dijadwalkan rampung dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026.
Q: Apakah data center ini ramah lingkungan?
A: Ya. Data center ini ditargetkan beroperasi dengan energi terbarukan 100% dan memiliki emisi karbon nol.
Q: Apa manfaatnya bagi Abu Dhabi dan kawasan sekitarnya?
A: Proyek ini akan menjadikan Abu Dhabi sebagai pusat infrastruktur digital utama di Timur Tengah, sekaligus menarik investasi global dan menciptakan ribuan lapangan kerja di sektor teknologi.
Ikuti terus Mimedia.biz.id untuk update seputar teknologi, data center global, dan transformasi digital di Timur Tengah. Jangan lewatkan info penting lainnya tentang AI, cloud, dan tren infrastruktur digital dunia
Post a Comment for "Abu Dhabi Mau Bikin Data Center Raksasa, Kapasitasnya Gokil!"
Post a Comment